SERANG (POSBERITAKOTA) – Inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan Tim Gabungan Satuan Tugas Ketahanan Pangan Polres Serang Kota bersama Kodim 0602 di Pasar Induk Rau, mendapati kenaikan signifikan harga cabai merah dan keriting. Meski untuk harga-harga kebutuhan pokok lain masih relatif stabil.
Sidak yang diperuntukan untuk memantau langsung ketersediaan dan harga-harga kebutugan pokok jelang Natal dan Tahun Baru, hanya mendapati kenaikan pada harga cabai merah dari Rp 25 ribu menjadi Rp 32 ribu. Sedang cabai keriting dari Rp 30 kini dijual Rp 35 ribu.
“Namun untuk keseluruhan, harga-harga kebutuhan pokok, masih relatif stabil. Sedang kenaikan signidikan, hanya pada harga cabai merah dan keriting,” papar AKBP Komarudin, Kapolres Serang Kota, ketika Sidak ke pasar tradisional terbesar di Kota Serang, Sabtu (16/12) kemarin.
Ditambahkan Kapolres saat melakukan Sidak, pihaknya didampingi Komandan Kodim 0602 Serang, Letkol Czi Harry Pratomo serta Tim Gabungan Satuan Tugas Ketahanan Pangan Polres Serang Kota. Tujuannya untuk melihat langsung ketersediaan maupun harga-harga kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2018.
“Ini kita lakukan karena ingin memastikan pasokan barang kebutuhan pokok lancar. Tidak ada lonjakan harga yang membebani masyarakat jelang perayaan Natal dan Tahun Baru,” tutur AKBP Komarudin lagi.
Sesuai arahan Kapolda Banten, pihak Polres Serang Kota memastikan Tim Satgas Pangan akan mengawasi ketersediaan maupun harga kebutuhan bahan pokok yang dijual di seluruh pasar tradisonal di wilayah hukum Polres Serang Kota.
” Setiap jelang Natal dan Tahun Baru, biasanya sangat rawan penimbunan maupun penyelewengan harga sembako, lantaran permintaan meningkat,” ungkap AKBP Komarudin.
“Yang jelas, kita ingin memastikan pasokan barang kebutuhan pokok lancar, tidak ada lonjakan harga yang membani masyarakat jelang perayaan Natal dan Tahun Baru,” tegas Kapolres.
Kapolres menjelaskan bahwa dalam Sidak tersebut, Tim Satgas Ketahanan Pangan mengamankan dua kendaraan jenis pick up yang mengangkut ribuan saos kemasan. Kedua truk beserta isinya tersebut terpaksa diamankan, karena terindikasi kemasan saos tidak disertai dengan tanggal kadaluarsa.
“Jadi, terpaksa kita amankan, karena setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pada kemasan saos tidak tertera waktu kadaluarsa. Ini sangat berbahaya karena makanan tambahan tersebut mudah busuk,” tutup Kapolres yang memimpin langsung Sidak dan mendapat support dan perhatian kalangan media. ■ Red/ARIA/Goes
