JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Jika banyak pihak tergiur karena teriming-imingi untuk masuk atau pindah ke jalur politik, tidak demikian dengan Master Limbad. Magician (pesulap-red) asal Slawi (Tegal) satu ini, justru memilih ingin konsisten dan profesional sebagai seniman.
“Yang jelas, saya ogah ke politik. Pilihan hidup saya, ya jadi seniman. Itu bikin saya berkreasi jauh lebih bebas. Merdeka jika bicara soal hati dan perasaan. Pasti bertolak belakang, jika masuk ke dunia politik,” tegas dia kepada POSBERITAKOTA, Selasa (2/1).
Menurut Master Limbad mulai awal 2018 dan bahkan sampai 2019 mendatang, tak bisa dipungkiri sebagai ‘Tahun Politik’. Bakal ada Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada), Pemilihan Legislatif (Pileg) yang bareng dengan Pemilihan Presiden/Wakil Presiden.
“Dari situ, bakal ada mobilisasi massa. Karena dunia politik, akhirnya terbentuk kelompok-kelompok. Ada yang pendukung militan, sekadar terbawa arus atau bahkan massa bayaran. Semua campur aduk,” papar pria yang kini terjun pula sebagai sutradara FTV.
Master Limbad memprediksi kurun waktu 2018-2019, bakal ada gonjang–ganjing politik. Bahkan nyaris mengancam NKRI atau persatuan dan persatuan. Karenanya, TNI dan Polri, harus benar-benar netral di dalam menyikapi situasi yang ada dan terus berkembang. ■ Red/Goes