JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Kalimat enak di zamanku tho, piye kabare, sempat menjadi begitu popular dan sangat fenomenal. Apalagi di antara kalimat tersebut, ada foto mantan Presiden Soeharto. Maka, ada rencana produksi film dengan judul seperti, beragam persepsi pun muncul.
“Ketika orang mendengar kalimat Enak Tho Zamanku, Piye Kabare’, pasti pikirannya langsung tertuju pada Orde Baru. Lalu ada yang bilang, kalau film ini didanai keluarga Cendana dan lain-lain. Ya silahkan saja. Karena film ini dibuat dengan konsep satir yang multi tafsir,” kata Akhlis Suryapati selaku sutradara, saat ditemui pada acara kumpul syukur produksi film ‘Enak Tho Zamanku, Piye Kabare’ di hotel Flamingo Indramayu Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Akhlis menerangkan bahwa rencana memproduksi film tersebut sudah cukup lama dan mendapat respons dari banyak pihak, termasuk produser QiDemank Sonny Pudjisasono.
“Untuk persiapan memang relatif cepat demi memaksimalkan budget,” terang Akhlis yang sebelumnya pernah membuat film “Lari Dari Blora” (2007).
Penafsiran berbeda atas film yang menggabungkan drama, action dan komedi ini juga muncul dari para pemain ketika mereka disodori skenario.
“Setelah semua pemeran membaca skenario, saya tanya penilaian mereka dan ternyata mereka punya penafsiran berbeda-beda tentang film ini,” kata Ketua SENAKKI itu.
Ketika ditanya kenapa lokasi syutingnya di Indramayu? Dengan tenang, Akhlis memberikan jawaban, “Film ini bisa dibuat di mana saja, tapi kami merasa lebih efektif mengambil lokasi di Indramayu.”
Lebin lanjut, Akhlis menegaskan bahwa tidak ada setting waktu dan tempat. “Setiap pemeran berdialog dengan dialeknya masing-masing tanpa dibuat-buat,” tegas Akhlis lagi begitu sangat bersemangat.
Dalam film yang akan digarapnya itu, ditambahkan mantan wartawan harian sore itu berupaya memberi nilai pendidikan. Sebuah film yang akan menggugah penonton untuk mencintai tanah air, nasionalisme dan kebangsaan.
“Tentu tidak mudah membuat film bernilai pendidikan. Perlu strategi untuk membuat film tanpa disadari penonton dan tetap menghibur,” kata Tedjo Edhy Purdijanto, mantan Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) yang hadir dalam syukuran syuting hari pertama film tersebut.
Film ‘Enak Tho Zamanku, Piye Kabare’ yang diproduksi Kreativa Art dan Midessa Pictures ini antara lain dibintangi Ismi Melinda, Ratu Erina, Pandji Addiemas, Eko Xamba, Soultan Saladin, Otig Pakis, Dolly Marten, Yurike Prastika, Ananda George, Reza Pahlawan, Evry Joe dan lain-lain.
Dan, rencananya syuting film ini akan berlangsung selama dua pekan, kemudian untuk keseluruhannya mengambil lokasi di Indramayu. ■ Red/Ang