JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Pameo ‘Tua-tua Keladi, Makin Tua Makin Menjadi’, rasanya sangat pas jika disematkan pada sosok Euis Cahya. Pasalnya, sejak awal era 90-an hingga sekarang, ia tercatat masih eksis di panggung tarik suara (nyanyi).
Artis asal kelahiran Bandung (Jawa Barat) satu ini, mengibaratkan bahwa dunia tarik suara, tak cuma dilakoni secara profesional. Lebih dari itu malah sudah mendarah daging dan sulit dilepaskan dari kehidupannya. Bahkan ia menyebut bagai mendapatkan keseimbangan jiwa, manakala sudah melampiaskan hobi profesional di dunia tarik suara.
“Buat saya jika tampil nyanyi sudah merupakan panggilan jiwa. Ada satu kenikmatan tersendiri, makanala bisa tampil menghibur atau memuaskan masyarakat luas,” kata penyanyi rock yang juga aktif dijalur musik pop, saat bincang-bincang dengan POSBERITAKOTA.
Ingat sosok Euis Cahya, pasti ingat lagu hits yang pernah mempopulerkan namanya di blantika musik rock dan pop Indonesia. Seperti beberapa lagu yang berjudul Fantasi, Isabella, Mungkinkah, Rindu Kekasih, Maafkan Kasih Daku Tak Kuasa dan Esok Penuh Harapan yang diproduksi Billboard di era 90-an. Sedang di label DD Record, pernah juga meluncurkan lagu bertitle Dunia Tak Selebar Daun Kelor, Jodoh di Tangan Tuhan dan lain-lain.
Ingat sosok Euis Cahya, pasti ingat lagu hits yang pernah mempopulerkan namanya di blantika musik rock dan pop Indonesia. Seperti beberapa lagu yang berjudul Fantasi, Isabella, Mungkinkah, Rindu Kekasih, Maafkan Kasih Daku Tak Kuasa dan Esok Penuh Harapan yang diproduksi Billboard di era 90-an. Sedang di label DD Record, pernah juga meluncurkan lagu bertitle Dunia Tak Selebar Daun Kelor, Jodoh di Tangan Tuhan dan banyak lagi.
Untuk lebih mengaktualitaskan kiprahnya dijagad musik, saat ini Euis Cahya pun bersama rekan-rekannya asal Bandung, mengibarkan bendera grup Madames Rockers. Bahkan telah merilis mini album yang berisikan lagu Mahligai di Pintu Bahagia ciptaan Ervin Edane dan dibawakan Euis Cahya Dunbar.
Selain itu ada pula lagu My Dream Awaits ciptaan Ervin Edane/Euis Cahya dan lyric ditulis Raden Dunbar serta vokal Euis Cahya Dunbar, kemudian lagu Reuni ciptaan Ervin Edane dan dinyanyikan oleh Madames Rockers. Kesemua itu diproduksi oleh Jayagiri Event Rec. □ Red/Goes
