JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Duta Besar Rusia, Mikhail Yurievich Galuzin, bakal mengakhiri masa tugasnya di Indonesia pada pertengahan bulan Desember 2017 ini. Karenanya, menemui Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Oesman Sapta Odang, untuk berpamitan, Selasa (21/11) kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, Mikhail mengucapkan terima kasih atas dukungan dari DPD RI sehingga kegiatan untuk mempererat hubungan bilateral antara Rusia dan Indonesia dapat berjalan dengan baik.
Dua diantaranya penandatanganan Nota Kesepahaman antara kedua Senat pada November 2016 dan kunjungan Menteri Luar Negeri Rusia ke Indonesia pada Agustus 2017 silam.
“Kunjungan tersebut memiliki makna yang besar yakni mempererat hubungan kedua negara dan kami sangat senang. Apalagi selama ini DPD juga memberikan sambutan serta bantuan dalam berbagai hal terkait hubungan bilateral,” tutur Dubes Rusia tersebut.
Lebih jauh Mikhail menambahkan bahwa kedua negara sudah mempunyai pondasi yang kuat dan diharapkan hubungan Indonesia dan Rusia akan lebih erat lagi ke depannya. Selama bertugas di Indonesia, Mikhail sangat terkesan dengan keindahan alam Indonesia.
“Saya sangat terkesan dengan Bali, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera. Ini akan sangat saya ingat dilubuk hati saya. Apalagi, keindahan alamnya. Semua kenangan ini akan tetap hidup dihati saya, isteri dan keluarga saya,” papar Mikhail.
Sementara itu Oesman Sapta Odang memberikan kesan positif terhadap Mikhail. Ia menilai Mikhail adalah duta besar yang populer karena ramah dan baik. Oesman juga berharap agar hubungan dengan Rusia bertambah baik.
“Indonesia sangat welcome dengan negara mana saja, hubungan dengan Rusia juga bertambah baik dan ini akan kita teruskan. Makanya jangan lupa, kalau mau liburan ke indonesia bisa ke Bali, Kalimantan maupun Sumatera,” tegas politisi yang juga dikenal sebagai Ketum Partai Hanura.
Oesman Sapta juga sempat bertanya mengenai keberlangsungan investasi Rusia dalam proyek pembangunan Kereta Api Trans Kalimantan dan investasi gabungan PT.Pertamina dan Perusahaan Rusia Rosneft Oil Company di Tuban Jawa Timur.
Ditegaskan Oesman Sapta dampak dari investasi Rusia ini sangat bagus. “Dampak investasinya bagus yaitu memperlancar angkutan, cost kita akan lebih rendah dengan ada angkutan batubara, costnya rendah, jadi profitnya lebih tinggi,” tutur dia.
Mikhail mengatakan bahwa saat ini sedang dikembangkan pembangunan jalur dan pengembangan pembangunan fasilitas pendukungnya. “Kereta Api Borneo tetap melanjutkan pekerjaan, namun kalau soal pengelolan tarif, kita memang belum tahu. Ini masih negoisasi dengan kereta api dan perusahaan batu bara,” tegas dia. ■ Red/DWI/Goes