JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Sikap tegas dinyatakan Ketua Umum PP PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia), Komjen Pol (Purn) Oegroseno. Tidak ada pihak lain yang berhak mengambil alih kepanitiaan Asian Games (AG), seperti yang diutarakan dalam pertemuan terbatas dengan media di PIM 3 Jakarta Selatan baru-baru ini.
Menurut mantan Wakapolri bahwa hal tersebut demi untuk mencegah jangan sampai PB PTMSI yang merasa sudah dikukuhkan oleh KONI Pusat, kemudian mengambil langkah yang salah dengan mencoba mengutak-atik kepanitiaan. Termasuk ingin bongkar pasang Tim Tenis Meja Asian Games yang sudah terbentuk sejak lama.
Tanpa ragu-ragu, Oegroseno menegaskan bahwa sampai saat ini, kepengurusan PP PTMSI yang ada dan dibawah kendalinya adalah syah. “Bahkan, saya sudah tanyakan langsung ke Menpora Imam Nahrawi,” kata Oegroseno.
Karena itu, ia merasa lega. Sebab, Menpora memberikan pernyataan tegas. “Saya tetap mengakui PP PTMSI pimpinan Oegroseno,” sebut Menpora seperti yang ditirukan oleh Oegroseno.Hal tersebut bisa atau silahkan untuk diklarifikasi langsung kepada Menpora Imam Nahrawi. Karenanya, atas dasar itu hal-hal yang berkaitan dengan PP PTMSI baik kepengurusannya, termasuk kepanitiaan Asian Games berikut persiapan tim dan lain-lain adalah di bawah kewenangannya.
Tentang persiapan menujunAsian Games, Oegroseno memaparkan bahwa Tim Tenis Meja Asian Games Indonesia yang sekarang berada di China adalah tim terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Tim terdiri dari 12 atlet. Pemusatan latihannya dilaksanakan di Jinan, China selama 6 bulan.
Sedangkan jumlah pelatih, dua orang ditambah satu orang manager. Selama latihan di China, para atlet akan mengikuti ujicoba ke Kejuaraan Dunia Liebherr ITTF di Halmstad Swedia pada bulan April 2018 dan juga kejuaraan-kejuaraan ITTF pada bulan Mei 2018 di SEA Master 2018, kemudian ITTF World Tour, Hang Seng Hong Kong Open dan SEA Master 2018 ITTF World Tour Platinum serta China Open.
“Tentu masa ujicoba yang demikian panjang dan dalam waktu yang ketat, karena kita ingin meraih prestasi yang terbaik dalam Asian Games mendatang. Target Indonesia di Asian Games adalah dua medali perak,” harap Oegroseno.
Untuk kedua medali perak tersebut, imbuh mantan Wakapolri tersebut, diharapkan bisa diraih dari nomor beregu putra dan ganda campuran. Selain dua perak, Indonesia juga berpeluang mendapatkan tambahan dua medali perunggu dari nomor beregu putri dan tunggal putra.
“Mudah-mudahan dengan persiapan yang matang di China dan mengikuti sejumlah turnamen internasional, Tim Tenis Meja Indonesia bisa berhasil meraih target dua medali perak dan dua medali perunggu,” pungkas Oegroseno. □ RED/GOES