JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ CV Mitra Selera Anda, salah satu vendor peserta lelang pengadaan makanan Asian Games 2018 senilai Rp 153 M, mengeluhkan prosedur lelang yang tidak transparan. Bahkan terkesan telah mengarahkan pemenangan lelang kepada salah satu vendor.
Hal tersebut diutarakan Iqbal, jurubicara CV Mitra Selera Anda, kepada sejumlah wartawan di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (10/5) kemarin.
“Sebagai salah satu vendor yang mengikuti lelang, kami sangat kecewa dengan prosedur yang tidak transparan. Kami menginginkan lelang pengadaan makanan Asian Games untuk dapat dilakukan lelang ulang yang lebih transparan,” tegasnya.
Iqbal juga mengungkapkan bahwa keberatan ini bukan karena ingin dimenangkan dalam lelang. Dari awal ikut lelang, prinsipnya sudah siap bila harus kalah. Namun tentunya jika lelang dilakukan dengan prosuder yang transparan.
Menurut Iqbal lebih lanjut, pihaknya keberatan keputusan sepihak panitia lelang dengan langsung mencoret vendornya untuk tak ikut melakukan presentasi terlebih dulu.
“Semestinya kami diberikan kesempatan yang sama untuk melakukan prestasi lebih dulu sebelu panitian lelang memutuskan vendor yang layak untuk pengadaan makanan Asian Games 2018 ini,” papar Iqbal lagi.
Sementara itu Zul yang merupakan salah satu tim Pokja Pengadaan Makanan Asian Games 2018, mengaku keberatan dari CV Mitra Selera Anda. Sebab, jika vendor bersangkutan domisili usaha sudah mati dan siup kadaluwarsa sehingga secara admitrasi dinyatakan gugur.
Namun pernyataan Zul itu disanggah Iqbal bahwa perusahaannya bukan amatiran. Dalam arti tak mungkin akan maju ikut lelang jika usaha domisili mati dan juga siup kadaluwarsa.
“Yang pasti, kami tentu telah menyiapkan segala sesuatunya untuk kelengkapan admistrasi mengikuti lelang. Kami berharap lelang pengadaan makanan ini dapat diulang dengan prosedur yang lebih transparan. Selain itu memberikan seluruh vendor melakukan presentasi,” pungkas Iqbal.
Pokja pengadaan makanan untuk atlet dan offisial diduga bermain dengan peserta lelang. Itu terbukti dengan gagalnya seluruh peserta memenuhi persyaratan kualifikasi namun dipaksakan lulus. Karena itu, wajib diulang dan mengundang perusahaan yang profesional, mengingat event internasional tersebut, membawa nama baik rakyat Indonesia. ■ RED/GOES