JAKARTA (POSBERITAKOTA) ■ Sedikit berbeda dari hari biasanya, acara Wisata Literasi kali ini bertepatan dengan perayaan Hari Kunjung Perpustakaan yang jatuh pada Jumat, 14 September 2018 berlangsung meriah. Hadir sebagai peserta wisata literasi yaitu SDN Paseban 09 Pagi dengan 100 siswa didampingi oleh tiga orang guru pendamping.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Seksi (Kasi) Perpustakaan dari Sudin Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) Jakarta Pusat, Tanwil S.Sos M.Si. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan minat baca para peserta didik serta memperkenalkan perpustakaan sebagai tempat belajar sekaligus wahana rekreasi alternatif.
“Wahana ini memiliki beragam fasilitas yang disukai anak-anak meliputi ruang teater untuk menonton film edukasi bersama, ruang playground untuk anak-anak balita, ruang baca anak, dan ruang baca umum bagi orang dewasa pendamping anak-anak,” ujar Tanwil di gedung Perpustakaan Umum Jakarta Pusat, Jumat (14/9).
Dengan ragam fasilitas tersebut, diharapkan semakin tumbuh kecintaan anak-anak terhadap buku dan kegiatan membaca sesuai dengan pencanangan Gerakan Baca 15 Menit di sekolah yang merupakan program tindak lanjut Pemprov DKI Jakarta dari Pemerintah Pusat. “Kecintaan membaca akan menjadi salah satu bekal peningkatan wawasan di bidang apapun,” kata Tanwil di hadapan ratusan undangan.
Tentunya, pilihan rekreasi masyarakat menjadi semakin beragam dengan adanya pengenalan perpustakaan dari kegiatan Wisata Literasi ini. Kegiatan ini menjadi semakin istimewa karena bertepatan dengan Hari Kunjung Perpustakaan. Kegiatan Wisata Literasi dibuat semakin menarik dan menyenangkan.
“Untuk memeriahkan Hari Kunjung Perpustakaan, kami mengajak para peserta wisata untuk berkenalan lebih jauh tentang Perpustakaan Umum Jakarta Pusat,” imbuh Tanwil.
Pada acara ini peserta juga diberikan games menarik yang dapat semakin mengasah ilmu pengetahuan umum para siswa yang didampingi kakak pendamping. “Mereka diberi kesempatan untuk mengeksplorasi informasi di ruang baca anak, bermain lego bersama untuk mengasah kreativitas anak, dan berkreasi dengan tulisan singkat mereka tentang buku yang dibaca dan kesan mereka datang ke perpustakaan untuk kemudian ditempel di Mading creARTive corner,” beber Tanwil.
Pojok kreatif ini sengaja disuguhkan sebagai media mendorong kreatifitas anak dan wujud apresiasi terhadap hasil karya pengunjung perpustakaan baik itu berupa hasil mewarnai, menulis resensi singkat isi buku maupun hal kreatif lainnya.
Upaya ini dilakukan semata-mata untuk menarik minat anak ke perpustakaan dan tidak lagi menganggap perpustakaan sebagai tempat yang membosankan karena ternyata banyak hal yang bisa dieksplorasi untuk mencari pengetahuan dan informasi yang menarik.
Semoga upaya ini dapat senantiasa mendorong peningkatan minat baca masyarakat sesuai dengan apa yang menjadi cita-cita bersama untuk mencerdaskan anak bangsa dan menciptakan generasi yang membanggakan. “Selamat Hari Kunjung Perpustakaan,” pungkasnya. ■ RED/JOKO
