JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Faktor X bakal jadi penentu kemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) antara Jokowi versus Prabowo. Meski dari pantauan media sosial (Medsos), keduanya bisa diprediksi memiliki peluang 50 : 50. Sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mar’uf Amin dan Sandiaga Uno, hanya memberi pengaruh kecil.
“Sekarang ini harus jualan gagasan. Sebab, masyarakat pemilih saat ini sudah cerdas. Mau dibawa ke mana Indonesia ini ke depannya. Masyarakat tak bisa lagi cuma diiming–imingi janji kosong,” sebut magician (pesulap-red) yang memiliki kekuatan daya linuwih alias penerawangan.
Ditegaskan pria asli Slawi (Tegal), justru di Pilpres 2019 mendatang, kualitas demokrasinya bakal menyerupai Pilpres era Barack Obama di Amerika Serikat. Jika menguasai Medsos, dipastikan bakal memenangi pertarungan. Sebab, mayoritas pemilih di perkotaan dan sebagian pedesaan, sudah melek teknologi.
“Sosok Capres Prabowo justru banyak melontarkan gagasan soal kenegaraan. Berbeda dengan Jokowi yang selalu muncul dengan hal normatif, karena masih terbatas soal aktifitasnya sebagai kepala negara,” tutur magician berjuluk The Master of Fakir itu kepada POSBERITAKOTA, Sabtu (29/12).
Dilontarkannya pemikiran soal kenegaraan, kata Master Limbad lagi, justru bakal lebih menjaring suara atau konstituen (pemilih-red) nantinya. Terutama dari kalangan intelektual, baik muda maupun dari kalangan eksekutif atau mapan. Jadi, suara di Pilpres 2019 nanti, sangat fleksible.
Namun, kata Master Limbad, kecenderungan positifnya justru kepengen sosok baru yang bisa memimpin Indonesia ke depan. Sebab, mereka mengabaikan prestasi yang pernah dibuat, apalagi tahu kalau semua itu dari hasil utang dari luar negeri.
“Pemilih atau masyarakat Indonesia malah kepengen muncul sosok pemimpin nasional, tanpa beban. Tapi, memiliki visi dan missi ke depan, tentu yang bisa membawa Indonesia keluar dari masalah yang dihadapi sekarang ini,” pungkas Master Limbad. □ RED/GOES