MILAN (POSBERITAKOTA) – Bomber gaek Inter Milan Mauro Icardi saat ini tentunya tengah gelisah, beberapa hari jelang berakhirnya bursa transfer musim panas 2019 di Serie A , belum ada satu klub yang akan dua tuju untuk berlabuh.
Tidak harmonisnya hubungan Icardi dengan manajemen Inter Milan menjadi faktor utama pemain asal Argentina ini harus hengkang. Apalagi Inter Milan sudah bulat-bulat tidak ingin lagi memakai jasa Icardi pada pada musim 2019-2020 ini.
Pihak Nerazzurri kecewa berat dengan serangkaian sikap Icardi pada musim lalu. Puncaknya perselisihan Inter dengan Icardi setelah ban kapten yang selama inj dipegang Icardi dicabut.
Inter melakukan itu sebagai hukuman, karena Icardi bersama sang istri sekaligus agen, Wanda Nara, kerap membuat kontroversi.
Bahkam Wanda kerap mengatakan Icardi mendapatkan tawaran dari beberapa klub. Pernyataan Wanda itu diyakini hanya memancing Inter untuk mengatrol gaji Icardi.
Pencopotan ban kapten tersebut membuat Icardi, merespons aksi Inter. Icardi mangkir dalam.latihan tim, lantaran kecewa dengan sikap manajenen Inter. Ketegangan baru mereda jelang kompetisi berakhir.
Masuknya Giuseppe Marotta dan Antonio Conte ke Inter Milan kembali memantik api perselisihan dengan Mauro Icardi. Kabarnya, kedua figur tersebut telah sepakat jika Icardi tidak layak bermain untuk Nerazzurri.
Kabar tersebut bukan isapan jempol. Selama laga pramusim Inter Milan, Mauro Icardi tidak pernah unjuk gigi. Meskipun, sempat ada alibi jika sang penyerang sedang dalam masa pemulihan.
Antonio Conte merasa, mempertahankan Icardi hanya akan membuat Inter Milan menyimpan bom waktu. Meskipun, tidak bisa dimungkiri jika Icardi adalah penyerang tertajam Inter Milan dalam tiga tahun terakhir.
Inter Milan memboyong Icardi pada 9 Juli 2013 dari Sampdoria dengan mahar 13 juta euro. Sejauh ini, Icardi telah mengemas 124 gol plus 28 assist dalam 219 penampilan.
Meski hampir dipastikan didepak dari Inter Milan, Mauro Icardi tetap menarik di mata klub lain. Juventus, Napoli, AS Roma, dan AS Monaco adalah klub-klub yang santer dikabarkan menginginkan sang bomber. AS Roma pernah mengajukan penawaran 30 juta euro plus Edin Dzeko kepada Inter Milan untuk mendapatkan Icardi.
Namun, Icardi tidak jatuh hati pada proposal tersebut. Akibatnya, keinginan Inter Milan untuk mendatangkan Dzeko pun pupus, dan bomber asal Bosnia itu memilih memperpanjang kontraknya di Roma.
Agen Dzeko sebenarnya berharap, Icardi mau bergabung denan Roma, sehingga barter dengan Inter bisa terwujud, dan Dzeko dapat merumput dengan
Nerazzurri pada musim ini.
Padahal kubu AS Monaco dan Napoli sudah memberikan tawaran pamungkas untuk Icardi. Bahkan kedua klub tersebut memberikan tenggat hingga tengah pekan ini pada Icardi untuk mengambil keputusan.
Napoli bersedia memberikan 60 juta euro pada Inter Milan. Sementara itu, Icardi akan mendapatkan gaji 9 juta euro per musim. Sedangkan, AS Monaco mengajukan penawaran 65 juta euro pada La Beneamata. Untuk Icardi, ia akan menerima upah 12 juta euro per musim.
Namun, mampaknya Icardi tidak terpincut tawaran kedua klub tersebut, Icardi lebih memilih menunggu tawaran daru Juventus. Dia menilai, Juventus adalah satu-satunya klub yang layak menjadi tujuannya bila angkat koper dari Inter.
Icardi boleh berharap bisa bermain untuk Juventus, namun hingga kini, Bianconeri belum melakukan langkah konkret untuk Icardi. Juventus justru menolak tawaran Inter Milan untuk menukar Mauro Icari dengan Paulo Dybala.
Juventus dilaporkan membutuhkan dana segar untuk mewujudkan transfer Mauro Icardi. La Vecchia Signora digosipkan ingin melepas Dybala ke Paris Saint-Germain demi mendapatkan dana yang dibutuhkan. Belakangan sinyal Dybala bertahan di Juventus justru semakin menguat.
Bursa transfer musim panas 2019 Serie A akan berakhir pada 2 September mendatang, Icardi pun harus memutuskan nasibnya untuk hengkan ke klub lain, karena Inter sudah menyiapkan salam perpisahan untuk dirinya. ■ RED/KOJAL/GOES