JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Faktor keberuntungan seseorang memang tak gampang diprediksi. Boleh jadi mengalir apa adanya dan bahkan tanpa diduga-duga sebelumnya. Mau buktinya? Denny Caknan, satu dari pemusik muda asal Kota Ngawi. Kini, ia mulai menangguk sukses lewat karya lagunya yang berjudul ‘Kartonyono Medot Janji’.
Kisah sukses lagu ciptaan dan dilantunkan sendiri tersebut, lantaran booming alias viral lewat YouTube, karena sudah mencapai viewer atau lebih dari 43 juta ditonton. Ada sisi lain yang justru membuat bangga dan tersanjung. Kenapa? Ia mengaku bisa mempopulerkan Kota Ngawi dan jadi lebih dikenal lagi banyak orang.
“Yo, bikin aku senang banget. Apalagi, Kota Ngawi jadi populer di seantero negeri. Semakin banyak dikenal orang,” tutur pemuda berusia 24 tahun dan punya nama asli Denny Setiawan tersebut kepada POSBERITAKOTA, Senin (16/9) malam.
Padahal, sebut Denny Caknan lagi, video klip lagu ‘Kartonyono Medot Janji’ diunggah ke YouTube sekitar baru satu bulan silam. Tapi, faktanya sudah lebih dari 43 juta kali ditonton. Jangan kaget lantaran boomingnya lagu tersebut, tak sedikit yang mengcovernya. ‘’Aku yo tambah senang lantaran jadi dikenal banyak orang,” celetuknya.
Pada bagian lain, Denny juga mengaku tambah bangga dan sumringah, setelah karya lagunya itu di-cover penyanyi lain. Meski ada sedikit kecewa, karena beberapa di antaranya tak mencantumkan identitas warga Jalan Basuki Rahmat, Karanggeneng, Ngawi, tersebut.
Denny menuturkan bahwa Lagu ‘Kartonyono Medot Janji’, justru terinspirasi keberadaan Tugu Kartonyono yang baru selesai dibangun beberapa waktu lalu. Sedangkan untuk aliran musiknya, juga terilhami dari karya-karya Maestro Campursari, Didi Kempot. ‘’Aku nyiptain lagu itu sambil main gitar, genjrang-genjreng. Nada-nadanya dicatat dulu, setelah itu baru dicari lirik yang pas,’’ bebernya.
Sejatinya, sosok Denny Caknan sudah lumayan dikenal sebagai pencipta lagu di Bumi Orek–Orek. Sebelum bait-bait Kartonyono Medot Janji terkumpul, ada 6 judul yang berhasil dibuat sebelumnya. Malah 3 di antaranya dibeli pihak-pihak yang kepincut dengan enaknya nada yang masuk telinga. ‘’Sedang yang koplo, ya baru lagu ini, Kartonyono Medot Janji,” kata dia lagi.
Dalam proses berkarya, sebut Denny, malah kerap mengalami kebuntuhan. Karena itu, ia sering memilih nongkrong di warung kopi. “Sama seperti aku ciptain lagu Kartonyono Medot Janji, idenya sempat putus-putus,” pungkas Denny yang sudah mulai aktif bermusik sejak masih duduk di bangku SMA tersebut. ■ RED/GOES