JAKARTA (POSBERITAKOTA) ■ Kemunculan Jessica Xaviera dijagad nyanyi ternyata bukan baru-baru ini saja. Pasalnya, sejak usia tiga tahun, sudah akrab dengan dunia musik. Berkat tempaan keluarganya yang juga pemusik, menetaslah dan tumbuh jadi penyanyi berbakat.
Tepatnya, pada tahun 2016, Jessica sebenarnya pernah bergabung bersama label kenamaan. Namun atas dukungan dan obsesi keluarganya, ia bertolak ke Melbourne (Australia) untuk memperdalam bidang musik. Sampai akhirnya, tiga tahun kemudian harus balik lagi ke Jakarta (Indonesia)
“Ya, saya sempat absen selama tiga tahun, nggak aktif dijagad musik di Indonesia. Sebab, ke Melbourne agar studi musik dan harus sampai kelar,” celetuk Jessica kepada POSBERITAKOTA, Minggu (3/5/2020).
Begitu balik ke Indonesia di tahun 2019, Jessica Xaviera tertarik bikin single lagi. Bahkan bergabung dengan label baru. Maka, jadilah single dengan titel ‘Could’ve Been’. Meski dibilang cukup nekad, karena diluncurkan ditengah kasus virus Corona (Covid-19) masih melanda Indonesia.
Nah, bagaimana soal lagu ‘Could’ve Been’? Jessica pun menuturkan apa adanya. “Jujur, lagunya berkisah tentang seseorang yang patah hati, setelah diselingkuhi. Sungguh, itu merupakan kisah dari kehidupan pribadi saya,” akunya, blak-blakan.
Tak heran pula, jika Jessica pun mengaku bisa menghayati pesan dan makna dari lagu tersebut. Bahkan dalam singlenya tersebut, ia memproduksi sendiri secara independen yang bisa diakses di platform streaming. “Jadi, kiat saya di musik itu cuma ada tiga. Yakni, simple, raw dan real,” pungkasnya. ■ RED/GOES
