30.8 C
Jakarta
26 April 2024 - 12:17
PosBeritaKota.com
Megapolitan

Mulai Tahun 2023 Nanti, PAM JAYA Siap Distribusikan Air Langsung Minum untuk Warga dari Sungai Ciliwung

JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya siap mendistribusikan air langsung minum untuk warga DKI Jakarta mulai tahun 2023 mendatang. Air bakunya bersumber dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sungai Ciliwung yang berada di wilayah Jakarta Selatan (Jaksel).

Menurut Direktur Pelayanan PAM Jaya, Syahrul Hasan, untuk pertama kalinya pihaknya mengekstrasi air Sungai Ciliwung hingga 200 liter per detik bagi kebutuhan masyarakat. Dan, nantinya air olahannya tersebut akan disalurkan untuk warga di Kelurahan Rawa Jati, Kelurahan Pancoran, Kelurahan Duren Tiga, Kelurahan Cikoko dan Pejaten Timur di Jakarta Selatan.

“Sedangkan yang menarik, airnya malah bisa langsung diminum. Jadi, bagi warga yang tinggal di kawasan Pancoran dan Pejaten Timur, mereka bisa langsung mengkonsumsi. Insya Allah di tahun 2023 nanti,” tegas Syahrul ditengah diskusi bersama 80 wartawan Balkoters di Jimbaran Resto, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (30/7/2022) malam.

Ditambahkannya bahwa pelayanan ini diberikan untuk menjawab pertanyaan publik, terkait kehadiran badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta yang fokus pada penyediaan air. Soalnya nomenklatur dari perseroan ini awalnya adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

“Padahal, dulunya adalah perusahaan air minum, tapi faktanya air ini nggak bisa diminum, tapi jadi air bersih yang dimasak baru diminum,” ucap Syahrul.

Menurutnya lagi bahwa air yang diolah itu nantinya bisa langsung diminum karena menggunakan instalasi pipa baru. Beda halnya dengan air yang selama ini dialiri memakai pipa yang lama, sehingga telah terkontaminasi bakteri E.Coli. “Sebagai informasi PAM Jaya ini usianya 100 tahun dan jumlah pipanya itu yang ada di bawah kaki kita di Jakarta mencapai 12.000 kilometer. Usia pipanya ada yang 100 tahun, ada yang usianya sebulan,” papar dia.

Bahkan, lanjut Syahrul, karena pipanya sambung sana dan sambung sini, sehingga tidak mungkin airnya langsung bisa diminum. Kenapa? Karena memang menggunakan pipa yang lama. Jadi, sangat rentan bagi kesehatan.

Ditegaskannya bahwa air yang layak langsung minum harus diolah dengan standar ketat sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 492 tahun 2020 tentang Persyaratan Kualitas Air. Hingga sekarang, PAM Jaya terus berupaya memaksimalkan kemampuan yang ada untuk memenuhi kriteria yang ditetapkan pemerintah pusat untuk menyuplai air langsung minum tersebut. Nantinya, air yang telah diolah PAM Jaya ini bisa dinikmati oleh 150.000 orang atau kurang lebih 15.000 sambungan rumah.

Pada bagian lain, PAM Jaya juga berencana membangun SPAM Pesanggrahan yang airnya diperoleh dari Ciputat, Tangerang Selatan. Di sana, PAM Jaya akan membuat intake untuk memasok air ke SPAM Pesanggrahan. “Jadi, kami sudah beli lahan dan kami sedang melakukan proses DED (detail engineering design atau detail gambar kerja) pembangunan di tahun ini. Nanti tahun depan mudah-mudahan sudah bisa jadi seperti halnya SPAM Ciliwung, itu kurang lebih 750 liter per detik,” katanya, mengakhiri. ■ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Ruang Berusaha bagi UMKM, KADIN JAKPUS Minta ke PJ Gubernur DKI Heru Budi Instruksikan ke Jajaran Direksi MRT

Redaksi Posberitakota

Bacalon Walikota, ADI BUNARDI Sambangi Kantor IWO Bicarakan Soal Gagasan Bangun Kota Bekasi

Redaksi Posberitakota

Tekan Jumlah Positif, DINKES DKI JAKARTA Anggap Penting Edukasi Demi Penanggulangan COVID-19

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang