PosBeritaKota.com
Megapolitan

Tak Sabar Antri Ganti KTP, WANITA DIDUGA STRESS Ngamuk & Rusak Peralatan Kantor Pelayanan Dukcapil Kota Bekasi

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Tak salah jika menyebut bahwa di pasca situasi pandemi yang berkepanjangan, berimplikasi banyak orang menderita stress alias gangguan mental. Meski cuma gegara (gara-gara/red) harus mengikuti prosedur dan sedikit sabar untuk pergantian kartu tanda penduduk (KTP), seorang wanita nekad ngamuk dan merusak peralatan kantor pelayanan Dukcapil di Kota Bekasi, Jumat (10/11/2023) malam yang baru lalu.

Aksi seorang wanita yang diduga stress tersebut dan diketahui warga Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, justru mirip dengan adegan di film-film action. Diluar kendali malah mengamuk dengan melempari sejumlah peralatan pelayanan perekaman KTP di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi tersebut.

Diceritakan Kepala Disdukcapil Kota Bekasi, Taufiq Rachmat Hidayat bahwa kronologis kejadian itu sendiri terjadi pada Jumat (10/11/2023) malam kemarin. Ketika itubl datang seorang wanita yang mengaku warga Jakasampurna, yakni untuk maksud mengganti foto di KTP-nya dengan yang baru.

“Semula si pelaku mendapat antrian akhir. Begitu jam menunjukkan pukul 22.00 WIB, staf kami memberitahu data KTP-nya tidak terdata di sistem dan harus divalidasi. Lalu, staf kami memberitahu agar pada Senin (13/11/2023) besok, diminta balik kembali. Nanti saat dilayani, tentu tidak perlu mengantri lagi. Jadi, tinggal foto saja,” jelas Taufiq kepada media, Selasa (14/11/2023).

Masih menurut penuturan Taufiq, justru si pelaku bersikukuh agar KTP-nya harus selesai malam itu juga. Wanita tersebut sambil ngomel dengan suara keras. Malah bukan hanya itu saja, pelaku secara mendadak merusak sejumlah peralatan perekaman KTP.

“Pertama yang dilempar itu kamera untuk foto, lensanya rusak. Lantas, monitor komputer juga rusak. Termasuk printer untuk cetak KTP, justru rusak pada bagian atasnya,” papar Taufiq, lagi.

Tak berhenti sampai di situ, Kepala Disdukcapil Kota Bekasi, kembali mamaparkan panjang lebar. “Selanjutnya, pelaku marah karena menuduh staf saya yang menyebut dia sebagai orang stres, karena spontan aja. Jadi setelah wanita itu merusak alat-alat pelayanan KTP, staf kami bilang ini orang stres kali ya? Pelaku pun menghampiri staf kami dan menarik-narik jilbab sambil terus ngoceh,” urainya.

Atas kejadian tersebut, dijelaskan Taufiq, kalau pihaknya langsung berkordinasi dengan Tim PPNS dan Polsek Bekasi Timur. Setelah diceritakan kronologis seperti itu, pihaknya membuat melaporkan kejadian perusakan aset Dukcapil ke Polres Metro Bekasi. Malah kasusnya saat ini sudah ditangani aparat yang berwajib, sejak Sabtu (11/11/2023) kemarin.

Patut diketahui bahwa Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi, memiliki program pelayanan yang dinamakan Patriot Mantap yang tutup pelayanan sampai pukul 22.00
WIB.

Sementara itu penggalan video peristiwa tersebut banyak beredar di grup-grup WhatApps (WA), kejadian antara staf pelayan Dukcapil berujung pertengkaran yang berujung perkelahian. Terlihat beberapa petugas keamanan mencoba melerai, dalam video berdurasi 19 detik

“Minta maaf dulu. Ini bukan rambut dia yang udah ngatain gua stress. I Now, minta maaf dulu,” ujar pelaku sambil menjenggut jilbab staf Dukcapil. Namun, si pelaku pun tak menggubris pihak keamanan Dukcapil yang sudah berusaha melerai. © RED/AGSAN/EDITOR : GOES

Related posts

Terekam Kamera CCTV, WARGA BEKASI Resah karena Teror Genk Motor Sambil Nenteng Parang & Clurit

Redaksi Posberitakota

Ketua Bamus Betawi, H ODING Bilang Reklamasi Perluasan Ancol Tak Bisa Cuma Pakai Kepgub

Redaksi Posberitakota

Sambut Peserta ‘Reuni 212’ di Monas, ANIES Beri Apresiasi karena Bisa Tertib & Aman

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang