27.9 C
Jakarta
28 April 2024 - 02:29
PosBeritaKota.com
Megapolitan

Demi Dukung Pemilu 2024, PEMPROV DKI Menambah Layanan Kesehatan bagi Petugas KPPS

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Guna menunjang kelancaran proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta memastikan kesehatan para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) terjamin. Bahkan, Dinkes DKI beserta Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) memberikan layanan kesehatan terintegrasi, termasuk rencana pada gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang.

Sedangkan untuk tugas tersebut tertuang dalam Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Nomor 8 tahun 2024 tentang Pelaksanaan Dukungan Kesehatan Terintegrasi Dalam Menghadapi Pemilu dan Pilkada Tahun 2024 di Provinsi DKI Jakarta.

“Pada prinsipnya, kami sudah membuat beberapa program kesehatan bagi anggota KPPS. Dimulai sejak menjaring calon anggota KPPS, yakni dengan melakukan screening kesehatan terhadap 137.355 peserta,” tutur Kepala Dinas Kesehatan DKI, Ani Ruspitawati, melalui keterangannya  Sabtu (17/2/2024) kepada wartawan di Jakarta.

Bukan hanya itu saja. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) Dinas Kesehatan juga memberikan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) kepada kader kesehatan, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Satpol PP, termasuk juga petugas KPPS Pemilu sebanyak 4.000 orang dan 1.000 orang dilatih oleh Puskesmas Kebayoran Lama.

“Namun untuk pelatihan ini juga menjadikan mereka sebagai First Aid Responder (Pemberi Pertolongan Pertama), bila terjadi kegawatdaruratan di TPS tempat mereka bertugas,” ucap Ani, menambahkan.

Selanjutnya, ditegaskan Ani lebih lanjut bahwa pihaknya juga melakukan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan anjuran promosi kesehatan lainnya kepada anggota KPPS di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Posko dukungan layanan kesehatan terintegrasi juga dibuka, terdiri dari 44 Posko Statis di tingkat Kecamatan dan 267 Posko Mobile di tingkat Kelurahan. Kegiatan ini berlangsung selama masa pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi suara pada 14-16 Februari 2024 kemarin.

“Yang pasti, masih dalam rangka pelaksanaan Pemilu tahun 2024, Dinkes DKI melalui petugas kesehatan lingkungan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebelumnya juga telah melakukan sosialisasi keamanan pangan kepada petugas KPPS,” jelas Ani, panjang lebar.

Upaya sosialisasi dilakukan di 529 TPS dengan melakukan cuci tangan pakai sabun, menyantap makanan maksimal 4 jam setelah disajikan, dan memastikan makanan layak konsumsi. Kemudian sosialisasi lingkungan TPS yang aman dan sehat, seperti lokasi teduh dengan sirkulasi udara baik, jauh dari tempat pembuangan sampah, dan jauh dari lalu lintas kendaraan.

Diungkapkan Ani bahwa pihaknya juga melakukan pendataan pasien, baik petugas KPPS maupun non-KPPS yang meliputi petugas Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Perlindungan Masyarakat (Linmas), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), saksi, petugas lainnya, dan masyarakat yang terintegrasi dengan sistem Pencatatan dan Pelaporan Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024 dari Kementerian Kesehatan (Aplikasi Data Fasyankes Online/DFO). Data tersebut sudah dilaporkan ke Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui https://dfo.kemkes.go.id/.

Namun berdasarkan data yang tercatat, hingga 15 Februari 2024, penyakit terbanyak yang dialami petugas adalah penyakit bawaan seperti hipertensi dan tekanan darah tinggi, serta penyakit ringan seperti batuk, pilek, gangguan lambung, dan sakit kepala. Sebagai perbandingan, berdasarkan data dari paparan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI pada Pemilu 2019 silam, penyakit terbanyak didominasi oleh penyakit kronis, seperti hipertensi atau diabetes.

“Akan tetapi dari petugas KPPS yang mengakses layanan kesehatan tersebut, hingga saat ini terdapat 13 orang sedang dirawat. Sementara untuk petugas non-KPPS terdapat empat orang yang sedang dirawat,” ujar Ani.

Diterangkan Ani bahwa berdasarkan data Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, terdapat 17 TPS terdampak banjir, sehingga pencoblosan direncanakan kembali pada 18 Februari 2024. “Kita akan siagakan dan perkuat layanan kesehatan bagi anggota KPPS di 17 TPS ini,” pungkasnya. © RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Habiskan Rp. 345 Miliar, Jembatan Simpang Susun Semanggi

Redaksi Posberitakota

Program Rumah DP 0 Rupiah, ANIES Akui Bukan Untuk Warga Miskin

Redaksi Posberitakota

Segera Sahkan Perda KTR Jakarta, KETUA ‘FAKTA’ AZAS TIGOR Mendukung KJP Siswa Merokok Dicabut

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang