30.8 C
Jakarta
22 November 2024 - 10:43
PosBeritaKota.com
Megapolitan

Tak Cuma Mencegah Stunting, DR NGABILA SALAMA MKM: “Program Makan Bergizi Gratis Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045”

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah bukan cuma untuk mencegah stunting. Tapi, program tersebut bisa jadi kunci serta sebagai upaya mempersiapkan generasi penerus dalam menghadapi puncak bonus demografi tahun 2030 dan menyongsong Indonesia Emas pada 2045 mendatang.

Pandangan tersebut di atas disampaikan praktisi kesehatan masyarakat dan sekaligus Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr Ngabila Salama MKM seperti dalam keterangan tertulisnya yang diterima POSBERITAKOTA, Selasa (29/10/2024).

Ditambahkan dokter cantik dan berlesung pipit tersebut, program Makan Bergizi Gratis yang diadakan rutin ke sekolah-sekolah, bertujuan membangun fisik dan mental anak-anak sebagai generasi produktif yang akan menjadi ujung tombak kemajuan bangsa.

“Pada faktanya untuk anak-anak usia sekolah saat ini, dipastikan bakal menjadi tulang punggung pembangunan bangsa pada tahun 2045. Karena itu, mereka harus disiapkan agar mampu membawa Indonesia dari negara berpenghasilan menengah ke negara berpenghasilan tinggi,” tuturnya.

Dr Ngabila juga menekankan bahwa  program tersebut berfungsi sebagai persiapan jangka panjang mencetak generasi orangtua yang sehat dan kompeten dalam mengasuh anak. Sedangkan salah satu tantangan penting adalah mencegah anemia pada calon ibu, apalagi yang berisiko melahirkan anak stunting.

Selanjutnya, ditambahkan dr Ngabila, pola makan bergizi yang diterapkan di sekolah diharapkan bisa membangun kesadaran gizi sejak dini, sehingga anak-anak dapat meniru dan melanjutkan pola makan sehat ini di rumah dan bahkan kelak mereka kelak menjadi orangtua.

“Tentu dengan pemberian makan bergizi setiap hari di sekolah, anak-anak akan terbiasa dengan pola makan sehat yang ekonomis. Hal ini nantinya bakal menjadi budaya yang bisa diterapkan di rumah serta diwariskan ketika mereka menjadi orangtua,” katanya.

Pada bagian lain, dr Ngabila juga menyoroti tentang pentingnya membangun mental pengasuhan yang baik, khususnya dalam aspek nutrisi. Sebab, hal itu dapat sebagai pondasi utama tumbuh kembang anak-anak di masa depan.

“Bahkan, langkah ini harus diyakini mampu mengurangi risiko stunting di generasi mendatang. Dan, pada gilirannya, Indonesia pun dapat menyongsong masa depan dengan generasi yang sehat, produktif serta mampu bersaing di kancah global,” pungkas dr Ngabila. ® REL/AGUS SANTOSA

Related posts

Di Palmerah Jakbar, KAFABIEH Sukses Gelar Pelatihan ‘Asah Bilah & Juru Sembelih Halal Hewan Qurban’

Redaksi Posberitakota

Di Acara Puncak HUT ke-54, SEBANYAK 3.384 Mahasiswa Menerima Bantuan Pendidikan dari Baznas (Bazis) DKI Jakarta

Redaksi Posberitakota

Jadi Irup Hardiknas, ANIES Tegaskan Pemprov DKI Ingin Terus Tingkatkan Mutu Pendidikan

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang