JAKARTA (POSBERITAKOTA) ■ Tidak sedikit warga yang merasakan kesulitan secara ekonomi akibat terdampak pandemi virus Corona (Covid-19). Terlebih lagi dengan adanya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Mereka kemudian seperti terputus melakoni aktifitas pekerjaan dan sulit mendapatkan penghasilan (uang-red).
Menyikapi kondisi tersebut, pengurus KRAP Jakarta (Kasaiyoan Rantau Pakan Sinayan Jakarta), langsung bergerak cepat merespon keluhan para perantau Pakan Sinayan di Jabodetabek. Pasalnya, mereka jelas-jelas menghadapi kesulitan secara ekonomi bagi kehidupannya dalam kondisi sekarang ini, seperti dialami oleh Perantau Minang yang berasal dari Nagari Pakan Sinayan Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Menurut Ketua Umum KRAP Jakarta, H Mel Sofyan, mayoritas warganya berprofesi sebagai pedagang dan pelaku usaha di sektor non formal yang langsung merasakan dampaknya secara ekonomi. Sementara itu hanya sebagian kecil saja yang bekerja di sektor formal.
Ditambahkan dia bahwa sebelum diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sejak merebaknya pandemi Covid-19 pada Desember tahun lalu, sebagian dari perantau asal Minang memang sudah merasakan kesulitan ekonomi, tentu saja seiring dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi lantaran penyebaran virus mematikan tersebut.
Disebutkan H Mel Sofyan bahwa saat ini bahwa dari sekitar 3000 orang lebih perantau Pakan Sinayan yang berdomisili di Jabodetabek, ternyata banyak juga pedagang dan pengusaha yang cukup sukses.
“Nah, di sinilah peran kita sebagai pengurus untuk dapat membangun rasa tanggungjawab kekeluargaan, persaudaraan serta kebersamaan. Caranya dengan mengetuk hati para donatur kita, agar dapat berbagi dengan saudara saudara kita yang membutuhkan bantuan,” tegas dia lagi.
Kepedulian yang muncul dan karakter gotong royong sesama perantau Pakan Sianayan yang telah berjalan baik selama ini, setidaknya bakal sangat terasa manfaatnya. Terlebih lagi di saat-saat sulit seperti sekarang ini.
Memiliki slogan ‘Tebar Kebaikan Dalam Menghadapi Musibah‘, dikatan H Mel Sofyan, KRAP Jakarta kemudian menginisiasi dengan mencoba melakukan penggalangan dana dari Perantau Pakan Sinayan itu sendiri. Tentu saja dari perantau yang sudah meraih sukses dan juga bersifat dermawan.
Sedangkan dana yang terkumpul untuk bantuan tahap ke-1, ternyara sudah lebih dari cukup. Dan, sudah didistribusikan mulai Sabtu 18 April 2020 kemarin dalam bentuk Sembako senilai Rp 350.000 untuk per paketnya. Paket bantuan itu sendiri diantar langsung oleh pengurus ke alamat masing-masing.
“Mudah mudahan, kita dapat menyelesaikan ditribusi semua bantuan tersebut dan berharap dapat sedikit meringankan beban perantau kita yang dalam kesulitan,” tutur H Mel Sofyan kepada POSBERITAKOTA, Minggu (19/4/2020).
Sebelumnya, KRAP Jakarta juga telah melakukan penggalangan dana serta memberikan bantuan Sembako, terutama untuk saudara-saudara yang tinggal di kampung halaman. Keadaannya sangat memprihatinkan, apalagi beberapa hari ke depan, sudah memasuki bulan suci Ramadhan dan menyusul datangnya Hari Raya Idul Fitri 1441 H.
Dalam kesempatan ini, KRAP Jakarta ingin mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada para donatur, karena dengan ikhlas memberikan sumbangannya. Juga sangat berharap apabila keadaan ini kedepan lebih sulit lagi, tentu rasa persaudaraan dan kebersamaan kita semua sangat dibutuhkan untuk mengatasi dengan saling perduli dan berbagi.
“Semoga saja keadaan sulit seperti ini, segera berakhir dan kita semua dapat membenahi kembali kehidupan. Tentu saja untuk menuju kehidupan yang lebih baik lagi. Ini merupakan ujian buat kita semua,” tutup H Mel Sofyan. □ RED/AGUS SANTOSA