JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Banyak cerita yang bisa diungkap dari sosok penyanyi dangdut – bintang sinetron dan film, Lia Emilia. Setidaknya dengan menapaki perjalanan karirnya di dunia keartisan. Mulai dari kisah sedih, ceria dan bahagia sampai kepada persoalan cinta. Wow!
Ada sekitar kurang lebih sepanjang 30 tahun berjalan, Lia telah menapaki lika-liku kehidupan sebagai seorang entertainer (artis penghibur) di masyarakat. Dan, tembang ‘Syahara‘ yang hits di awal tahun 2000-an, memberikan imej kuat terhadap dirinya sebagai penyanyi dangdut papan atas.
Kesemua hal di atas sepertinya kembali terangkat dari alam bawah sadarnya, manakala Minggu 2 Juni 2024 malam di Rumah Sarwono (Resto Papan Atas) di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan – merayakan Hari Istimewa (ulang tahun kelahirannya).
Di tengah-tengah menggelar pesta ulangtahun atau privat party, Lia Emilia tak lupa mengucap rasa syukur, karena selama ini tetap terus disupport alias dukungan moril dari pihak keluarga (orangtua dan anak-anak) maupun rekan-rekan artis seperjuangannya dulu. Termasuk para yuniornya. Dan, mereka juga masih sama-sama eksis sampai sekarang.
Siapa saja mereka? Sebut saja di antaranya ada Ageng Kiwi, Lia Ladysta (eks Trio Macan), Irma Darmawangsa) serta banyak lagi. Termasuk Madi dari Air Production. Dari peran mereka, menurut Lia Emilia, justru bisa jadi penyemangat untuk terus eksis di blantika musik Indonesia.
“Saya masih kepengen bikin album atau single baru lagi. Sebab, dunia musik sudah menjadi pilihan hidup saya. Bahkan, dari dunia musik, jujur ada kebahagiaan bathin yang saya dapatkan,” ucap biduan dangdut yang masih terlihat cantik dan seksi, meski usianya sudah tak muda lagi tersebut.
Sejumlah pujian pun muncul dari rekan-rekan artis seperjuangan dan yuniornya, tentu sebagai ucapan terhadap Lia Emilia yang merayakan Hari Istimewanya tersebut. Salah seorang putra pertamanya yang bernama Adri Pratama Soegardi, karena ikut hadir di acara pesta ulang tahunnya tersebut.
“Semoga Mama dikasih panjang umur, diberi kesehatan dan selalu bahagia. Juga terus berkarya serta aktif di dunia keartisan,” ucap Ardi singkat saat diberi kesempatan untuk menyampaikan sepatah dua kata kepada Sang Mama (Lia Emilia) tercintanya.
Sedangkan Ageng Kiwi menegaskan rasa salutnya kepada sahabatnya tersebut. Menurutnya, Lia memiliki pribadi yang humble, apa adanya dalam sikap dan pergaulan serta termasuk di sosialita. Juga tak sungkan-sungkan jika diminta untuk menolong sesama rekan artis.
“Dari saya mulai kenal dan sampai sekarang, pribadi Lia Emilia ya nggak berubah. Saya dan Lia bisa saling Curhat. Kadang kerja bareng, baik itu untuk urusan nyanyi di panggung dan pernah main sinetron maupun film bareng,” tutur Ageng Kiwi, blak-blakan.
Sosok Lia Adista malah berkisah kalau Lia Emilia pernah menggantikan perannya di panggung, saat dirinya berhalangan. “Kadang sebaliknya, saya harus menutupi job alias sebagai pengisi acara, jika mendadak berhalangan,” ujarnya.
Sementara itu Irma Darmawangsa menilai sosok Lia Emilia memiliki kesetiakawanan kuat. “Bergaulnya juga nggak pilih-pilih. Padahal, saya merupakan penyanyi generasi di bawahnya. Alhamdulillah, sampai sekarang, saya masih bersahabat baik,” celetuk Irma yang diamini artis muda Palubutung dan sempat guyon terkait goyang panggung Lia Emilia yang bikin heboh penonton.
Tak hanya menerima sejumlah kado khusus, sebaliknya Lia Emilia pun melantunkan tembang hitsnya ‘Syahara‘. Lagu itu dibawakan untuk membangkitkan kenangan kesuksesan masa lalunya. Tapi, Lia ogah bicara soal ‘pasangan hidup‘, meski dirinya sudah pernah mengalami kegagalan sebanyak tiga kali perkawinan.
“Kalau soal itu jadi wilayah privacy dong! Nggak perlu diumbar-umbar. Namun, bicara soal pasangan hidup, saya tetap butuh! Karena, itu merupakan obat atau jamu bagi kehidupan saya,” pungkas Lia Emilia. © RED/AGUS SANTOSA