30.8 C
Jakarta
26 April 2024 - 14:20
PosBeritaKota.com
Sport

Disebut-sebut jadi Kandidat Juara, SPANYOL Stop Ambisi Swiss dari Perburuan Gelar Juara Eropa 2020

SAINT PETERSBURG (POSBERITAKOTA) – Timnas Spanyol akhirnya mampu menyetop ambisi Swiss dari perburuan gelar juara Eropa 2020. Lebih tragisnya karena harus melalui drama adu penalti 3-1 usai bermain imbang 1-1 di ST Petersburg, Sabtu (3/7/2021) dinihari WIB, Swiss melangkah gontai tersingkir dari partai perempat final.

Sementara Tim Matador disebut-sebut bakal moncer langkahnya hingga puncak, jika sudah masuk keempat besar. Lawan-lawan berikutnya siap dilalap. Tiket juara biasanya dikantongi oleh pasukan Luis Enrique atau itu cuma sebatas mitos belaka?

Memulai laganya, Timnas Spanyol unggul lebih dulu saat sepakan Jordi Alba dari luar kotak penalti justru salah diantisipasi Dennis Zakaria. Tak ayal bola yang sudah dikeker Sommer malah berubah arah dan gawang Swiss bergetar di menit kedelapan.

Jangan kaget apabila menyebut bahwa statistik di Piala Eropa 2020 kali ini, lebih banyak menghasilkan gol bunuh diri. Total, sudah ada 10 yang tercipta di kompetisi sepak bola antar negara-negara di Benua Eropa tersebut.

Timnas Matador pun mampu menjaga keunggulan 1-0 hingga istirahat babak pertama. Memasuki 45 menit putaran kedua, Swiss yanag sebelumnya kalah dalam penguasaan bola berusaha mengambil inisiatif untuk melakukan serangan.

Swiss mengandalkan Xherdan Shaqiri untuk mengatur serangan. Nampak eberapa kali mengancam gawang Tim Matador. Akhirnya gol balasan bisa diciptakan para pemai Swiss pada menit ke-68.

Shaqiri merupakan pemain Swiss yang mencetak gol penyeimbang, setelah menerima umpan datar Remo Freuler. Shaqiri kini telah mencetak lebih banyak gol di Piala Eropa daripada pemain lain dalam sejarah Swiss (empat gol).

Tercatat, Shaqiri telah terlibat 51 gol dalam 96 pertandingan bersama Swiss. Selang 10 menit kemudian, petaka hadir untuk Swiss. La Nati terpaksa bermain dengan 10 pemain setelah Freuler menerima kartu merah usai melanggar Gerard Moreno. Freuler merupakan pemain pertama yang mendapat kartu merah di perempat final Piala Eropa sejak Gheorghe Hagi pada 2000.

Nasib baik masih menyelimuti Swiss, karena bisa mempertahankan skor imbang 1-1 hingga 90 menit pertandingan. Laga pun berlanjut ke babak tambahan 2 x 15 menit.

Pada pertarungan di babak tambahan, Sommer tampil perkasa di bawah mistar gawang. Pasalnya, ia mampu menepis beberapa peluang emas yang diciptakan pemain Spanyol.

Hingga dua kali babak tambahan tak ada gol tercipta. Wasit Michael Oliver terpaksa menentukan pemenang melalui drama adu penalti. Lewat drama adu penalti ini, Timnas Matador pun mampu keluar sebagai pemenangnya dengan skor 3-1. ■ RED/APRILIO RIZKY/GOES

Related posts

Gegara Pakai Sirkuit Sama, VALENTINO ROSSI Curhat Tampil di MotoGP 2020 Kerap Bikin Bosan

Redaksi Posberitakota

Makin Seru dan Jangan Lupa Perlu Menjungjung Tinggi Sportifitas

Redaksi Posberitakota

Merasa Bahagia Hidup di Paris, ANGEL DI MARIA Pantang Menolak Diberi Kontrak Tambahan Setahun di PSG

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang