JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Kejaksaan Agung (Kejagung) sedang melakukan inventarisir para gembong dan bandar narkoba yang memenuhi syarat untuk segera dieksekusi mati. Tentu saja diteliti persyaratan yuridisnya, terkait peninjauan kembali (PK) dan grasi.
“Perlu diketahui, apakah semua sudah ditempuh? Lantas, apakah permohonan mereka ditolak?” Begitu tegas Noor Rahmad, Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) Kejagung di Jakarta, kemarin.
Meski begitu, Jampidum belum bisa memaparkan terkait jumlah narapidana yang sudah memenuhi syarat yuridis untuk dieksekusi mati. Desakan itu muncul manakala belakangan ini penyelundupan narkotika jenis sabu, makin membanjiri Indonesia.
Mereka yang sudah dieksekusi mati adalah Freddy Budiman (Indonesia), Humprey Jefferson (Nigeria), Seck Osmane (Senegal) dan Michael Titis Iqweh (Nigeria). Ada 10 terpidana mati lain yang sempat tertunda menghadapi regu tembak. ■ RED/DWI/BUD